Reader TTS

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani menyebutkan politisi senior Darmizal terlalu berlebihan dalam memposisikan perannya saat proses terpilihnya Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum pada Kongres PD 2015 silam. Loyalis Agus Harimurti Yudhoyono ini juga membantah omongan Darmizal yang menyebut adanya tim buru sergap alias buser

yang dibentuk agar SBY terpilih sebagai ketua umum. Dirinya juga baru mendengar tim buser tersebut setelah dijelaskan oleh Darmizal saat konferensi pers di Mega Kuningan, Selasa (9/3). Baca

Juga: "Terlalu berlebihan memposisikan dirinya (Darmizal, red). Kami klarifikasi bahwa tim buser itu sama sekali tidak ada," kata Kamhar saat dihubungi, Rabu (10/3). Kamhar

menjelaskan, saat kongres tahun 2015 di Surabaya, SBY yang baru saja turun dari jabatannya sebagai Presiden keenam RI dinilai sebagai figur besar yang bisa mendongkrak elektabilitas Partai

Demokrat. "Jadi aklamasinya pak SBY di kongres 4 Surabaya itu adalah aspirasi dari bawah, seluruh kader menginginkan beliau,"lanjutnya. Baca Juga: Kamhar juga menyebutkan, ada

sosok Marzuki Alie yang ikut dalam kontestasi pemilihan ketua umum partai dengan warna kebesaran biru itu. Namun, menurutnya, sosok Marzuki Alie dianggap tidak akan bisa mendongkrak

elektabilitas partai setelah sebelumnya kalah dalam pemilihan legislatif tahun 2014.