
5 Sikap yang Harus Kamu Lakukan Saat Teman Baikmu Resign dari Kantor!
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

Rasanya pasti bahagia kalau lingkungan tempat bekerja mendukung kita. Kita menjadi lebih semangat menjalani tuntutan hidup, seperti dikelilingi teman-teman baik di kantor. Selain kerja,
hal-hal konyol dan gila bisa dilakukan bareng.
Namun, kesedihan bisa saja muncul kala teman baik memutuskan resign atau keluar dari pekerjaannya. Rasanya, pasti kayak ada sesuatu yang hilang dalam diri kita. Meski sedih dan kehilangan,
kita perlu menghargai keputusannya untuk pindah. Berikut lima sikap yang harus kamu lakukan kalau teman baikmu resign dari kantor.
Dia punya alasan untuk pindah. Hal ini yang pertama kali harus kamu tanamkan dalam pikiran jika teman baik memilih resign. Dengan berpikir begitu, kamu akan selalu mendukung apa pun
keputusannya. Meski kamu merasa kehilangan, hargailah dan dukung setiap keputusan yang dia buat.
Habiskan waktu bersamanya sebelum dia angkat kaki dari kantor bisa jadi pilihan. Bisa jadi, setelah dia pindah kantor, kamu bakal jarang bertemu. Oleh karena itu, sebisa mungkin, luangkan
waktu bareng dia, ya.
Kalau kalian punya hal-hal yang sering dilakukan bersama, coba ulangi kegiatan itu. Hal itu bisa membantu kamu untuk tetap ingat persahabatan kalian.
Gak perlu yang mahal atau istimewa, beri saja atas dasar ketulusan hati dan rasa sayangmu padanya. Usahakan hadiah yang kamu berikan punya makna agar dia jadi susah untuk melupakanmu.
Meski berbeda kantor dan terhalang jarak, hal itu gak boleh jadi masalah. Kalau ada waktu, ajak dia untuk bertemu sekadar untuk melepas rindu. Jangan lupa untuk saling berbagi hal-hal baik
atau buruk yang kalian hadapi masing-masing. Saling menguatkan satu sama lain dan beritahu dia bahwa kamu selalu ada untuk menjadi tempat bagi dia berbagi keluh.
Berbeda kantor, bisa jadi berbeda juga lingkungannya. Mungkin, waktu bersama, kalian bisa saling kocak dan gila bareng. Namun, di lingkungan kerja baru, bisa jadi suasana kantor gak
mendukungnya lagi untuk berlaku seperti itu. Tugasmu untuk menguatkannya agar tetap menjadi dirinya sendiri seperti yang kamu kenal dalam kondisi apa pun.
Katakan padanya untuk tidak berubah kalau dapat teman-teman baru. Ingatkan juga dirimu agar tetap menjadi teman baik untuknya. Dengan saling mengingatkan, persahabatan kalian akan langgeng
selama-lamanya.
Jangan sedih lagi, ya, kalau teman baikmu resign dari kantor. Tetap saling rindu dan sempatkan bertemu kalau ada waktu!
Rasanya pasti bahagia kalau lingkungan tempat bekerja mendukung kita. Kita menjadi lebih semangat menjalani tuntutan hidup, seperti dikelilingi teman-teman baik di kantor. Selain kerja,
hal-hal konyol dan gila bisa dilakukan bareng.
Namun, kesedihan bisa saja muncul kala teman baik memutuskan resign atau keluar dari pekerjaannya. Rasanya, pasti kayak ada sesuatu yang hilang dalam diri kita. Meski sedih dan kehilangan,
kita perlu menghargai keputusannya untuk pindah. Berikut lima sikap yang harus kamu lakukan kalau teman baikmu resign dari kantor.
Dia punya alasan untuk pindah. Hal ini yang pertama kali harus kamu tanamkan dalam pikiran jika teman baik memilih resign. Dengan berpikir begitu, kamu akan selalu mendukung apa pun
keputusannya. Meski kamu merasa kehilangan, hargailah dan dukung setiap keputusan yang dia buat.
Habiskan waktu bersamanya sebelum dia angkat kaki dari kantor bisa jadi pilihan. Bisa jadi, setelah dia pindah kantor, kamu bakal jarang bertemu. Oleh karena itu, sebisa mungkin, luangkan
waktu bareng dia, ya.
Kalau kalian punya hal-hal yang sering dilakukan bersama, coba ulangi kegiatan itu. Hal itu bisa membantu kamu untuk tetap ingat persahabatan kalian.
Gak perlu yang mahal atau istimewa, beri saja atas dasar ketulusan hati dan rasa sayangmu padanya. Usahakan hadiah yang kamu berikan punya makna agar dia jadi susah untuk melupakanmu.
Meski berbeda kantor dan terhalang jarak, hal itu gak boleh jadi masalah. Kalau ada waktu, ajak dia untuk bertemu sekadar untuk melepas rindu. Jangan lupa untuk saling berbagi hal-hal baik
atau buruk yang kalian hadapi masing-masing. Saling menguatkan satu sama lain dan beritahu dia bahwa kamu selalu ada untuk menjadi tempat bagi dia berbagi keluh.
Berbeda kantor, bisa jadi berbeda juga lingkungannya. Mungkin, waktu bersama, kalian bisa saling kocak dan gila bareng. Namun, di lingkungan kerja baru, bisa jadi suasana kantor gak
mendukungnya lagi untuk berlaku seperti itu. Tugasmu untuk menguatkannya agar tetap menjadi dirinya sendiri seperti yang kamu kenal dalam kondisi apa pun.
Katakan padanya untuk tidak berubah kalau dapat teman-teman baru. Ingatkan juga dirimu agar tetap menjadi teman baik untuknya. Dengan saling mengingatkan, persahabatan kalian akan langgeng
selama-lamanya.
Jangan sedih lagi, ya, kalau teman baikmu resign dari kantor. Tetap saling rindu dan sempatkan bertemu kalau ada waktu!