
Pidato 2 Menit Anies Baswedan Berhasil Hipnotis Sekjen PBB
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

Jakarta, IDN Times - Pidato singkat yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tentang perubahan iklim mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Dalam forum dialog daring yang dihadiri Sekjen PBB dan anggota C40 Cities pada Jumat, 16 April 2021 malam, Anies mendapat kesempatan berbicara selama
dua menit.
Sebagai pembukaan, Anies menyampaikan komitmen DKI Jakarta untuk menjadi kota berketahanan iklim. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban setiap pemimpin daerah menyediakan tempat tinggal yang
layak huni bagi para warga kotanya. “Hal itu termasuk mengatasi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kota-kota,” ujar dia, seperti diunggah di
akun YouTube Anies. Salah satu pendekatan yang diimplementasikan Anies adalah mentransformasikan Jakarta dari pembangunan berbasis mobil menjadi pembangunan berbasis transit. “Jakarta
memimpin dalam aksi transportasi dan mobilitas yang berkelanjutan, dan kami ingin melanjutkan lebih jauh lagi,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengusulkan tiga hal yang bisa dilakukan PBB untuk mendukung perubahan iklim pada tingkat kota. Pertama, kata Anies, PBB dapat mendorong negara-negara
untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota. “Dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.” “Kedua, PBB mampu
mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan,” kata dia. Terakhir, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk membangun arsitektur dan struktur
pendanaan yang komprehensif. “Untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh oleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal,” tutup Anies.
Tidak lama setelah Anies menyampaikan kata penutup, Antonio Guterres langsung memotong acara sebelum moderator mengambil alih. Lelaki berkebangsaan Portugal itu berjanji akan mewujudkan tiga
usulan yang disampaikan Anies. “Kami mendukung usulan Anda untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara, untuk sepenuhnya melalui advokasi
global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang anda usulkan,” kata Guterres. Setelah itu, David Miller selaku moderator sekaligus mantan ketua C40 Cities memuji pidato
singkat yang disampaikan Anies. “Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil memengaruhi PBB hanya dalam dua menit, bayangkan apabila Anda memiliki waktu empat menit,” kata dia. “Terima kasih,”
jawab Anies.
Jakarta, IDN Times - Pidato singkat yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tentang perubahan iklim mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Dalam forum dialog daring yang dihadiri Sekjen PBB dan anggota C40 Cities pada Jumat, 16 April 2021 malam, Anies mendapat kesempatan berbicara selama
dua menit.
Sebagai pembukaan, Anies menyampaikan komitmen DKI Jakarta untuk menjadi kota berketahanan iklim. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban setiap pemimpin daerah menyediakan tempat tinggal yang
layak huni bagi para warga kotanya. “Hal itu termasuk mengatasi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kota-kota,” ujar dia, seperti diunggah di
akun YouTube Anies. Salah satu pendekatan yang diimplementasikan Anies adalah mentransformasikan Jakarta dari pembangunan berbasis mobil menjadi pembangunan berbasis transit. “Jakarta
memimpin dalam aksi transportasi dan mobilitas yang berkelanjutan, dan kami ingin melanjutkan lebih jauh lagi,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengusulkan tiga hal yang bisa dilakukan PBB untuk mendukung perubahan iklim pada tingkat kota. Pertama, kata Anies, PBB dapat mendorong negara-negara
untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota. “Dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.” “Kedua, PBB mampu
mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan,” kata dia. Terakhir, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk membangun arsitektur dan struktur
pendanaan yang komprehensif. “Untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh oleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal,” tutup Anies.
Tidak lama setelah Anies menyampaikan kata penutup, Antonio Guterres langsung memotong acara sebelum moderator mengambil alih. Lelaki berkebangsaan Portugal itu berjanji akan mewujudkan tiga
usulan yang disampaikan Anies. “Kami mendukung usulan Anda untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara, untuk sepenuhnya melalui advokasi
global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang anda usulkan,” kata Guterres. Setelah itu, David Miller selaku moderator sekaligus mantan ketua C40 Cities memuji pidato
singkat yang disampaikan Anies. “Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil memengaruhi PBB hanya dalam dua menit, bayangkan apabila Anda memiliki waktu empat menit,” kata dia. “Terima kasih,”
jawab Anies.