
Cairan antibocor malah berefek ban getar? Baca faktanya!
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

jpnn.com, JAKARTA - Menjamurnya cairan antibocor ban tubeless di pasaran ternyata belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena efek negatif yang ditimbulkan. Lantas, apakah
efek negatif yang menghilangkan manfaat utamanya itu karena kualitas produk atau ada yang salah dalam penggunaannya? Seperti diakui Direktur PT Tetsan Maju Bersama sebagai produsen produk
cairan antibanbocor merek IML Philip Buulolo, memang banyak laporan yang masuk khususnya pengguna mobil bahwa setelah memakai produk tyre sealant mobil malah bergetar. Baca Juga: "Iya
banyak yang lapor kalau mobil mereka bergetar terutama saat digeber di tol dengan kecepatan tinggi," kata Philip kepada wartawan saat temu media di jakarta Utara, Minggu (10/6).
Sehingga lanjut Philip, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak mau lagi menggunakan cairan antibanbocor di ban mereka, karena merasa efek negatifnya lebih tinggi dari manfaatnya. Dari fakta
tersebut, Philip menjelaskan bahwa pada dasarnya efek getar itu bisa dihindari asal pada saat pertama penggunaan cairannya tepat. Baca Juga: "Masalahnya adalah ketika penggunaannya pada
mobil yang dengan intensitas pemakaiannya tinggi, konsumen langsung saja memasukkan cairan ke dalam ban. Seharusnya, sebelum dimasukkan disarankan lakukan spooring and balancing
dahulu," tegas Philip. Menurut Philip, efek getar itu kan kita tidak tahu apa betul 100 persen sumbernya dari cairan, bisa jadi memang kondisi roda sudah tidak cukup baik. Sehingga
ketika ditambah cairan di keempat roda, gejalanya semakin meningkat.