Prinsip apa sih yang penting untuk digunakan saat mendesain tampilan antarmuka ?
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

Halo !, perkenalkan aku Wiryya, seorang mahasiswa dari Universitas Brawijaya dan ini adalah artikel pertamaku di Medium. Jadi dalam artikel ini aku ingin mengangkat sebuah topik dalam
prinsip General Principles of UI Design yang dikemukakan oleh Deboran J. Mayhew. Nah dari beberapa prinsip yang ada, aku ingin membahas mengenai pentingnya prinsip What You See Is What You
Get. What You See Is What You Get yaitu suatu prinsip yang mana desain tampilan antarmuka sesuai dengan konteks dan tugas yang dijalankan. Mengapa prinsip ini penting diterapkan dalam desain
antarmuka ?, tepat sekali !, prinsip ini sangat penting karena desain antarmuka suatu sistem yang sesuai tugas yang sedang dikerjakan tentu akan membuat pengguna sistem menjadi nyaman dan
juga selalu semangat dalam menggunakannya. Coba kalian bayangkan jika kalian ingin melakukan sesuatu namun alat yang kalian gunakan tidak sesuai, pasti tidak akan nyaman bukan ?. Nah sama
seperti prinsip What You See Is What You Get, prinsip ini akan menjadikan sebuah sistem memiliki daya tariknya tersendiri dan tentunya akan menarik lebih banyak pengguna baru untuk merasakan
sensasi penggunaan dari desain antarmuka tersebut. Prinsip desain antarmuka What You See Is What You Get banyak diterapkan oleh pengembang sistem karena prinsip ini dapat dibilang sebagai
salah satu prinsip yang paling penting selain prinsip desain antarmuka Ease of Use. Banyak produsen suatu produk aplikasi yang menggunakan prinsip ini sebagai nilai jual tinggi saat
memasarkan produk mereka karena tentu para pengguna akan lebih memilih suatu produk yang dapat membuat nyaman dan betah dalam menggunakannya, memiliki daya tarik tersendiri, dan juga minim
kesalahan dalam menggunakan produk tersebut. Contoh aplikasi yang menerapkan prinsip tersebut yaitu Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, dsb), GMail, Google Classroom, Corel Draw, dan
tentunya masih banyak lagi. Kita ambil contoh seperti Microsoft Word, nah teman-teman memilih untuk menggunakan aplikasi ini tentu karena mudah dalam pengoperasian dan juga betah karena
mudahnya akses menu bukan ? Selain itu juga apa yang kalian ingin ketik dapat sesuai dengan apa yang akan kalian dapatkan nanti. Saat kalian ingin mencetak suatu ketikan dalam kertas A4,
maka tampilan yang ada di layar seperti warna, font, pola, dan yang lainnya akan sesuai dengan apa yang kalian buat. Coba bayangkan jika kalian sudah capek dan bersusah payah mengerjakan
suatu karya tulis tapi begitu akan dicetak menjadi buku justru hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kalian ketik, pasti sangat menjengkelkan bukan ?. Yup benar, untuk aplikasi masa lampau
memang masih seperti itu dan membutuhkan lebih banyak effort untuk menyesuaikan dengan apa yang diinginkan. Namun semakin berkembangnya jaman tentu akan semakin banyak tuntutan dari para
pengguna maupun calon pengguna yang menginginkan sebuah produk yang nyaman digunakan dan sesuai dengan apa yang dikerjakan, dan dicetuskanlah prinsip What You See Is What You Get ini sebagai
salah satu prinsip penting dalam pengembangan suatu desain antarmuka. Jadi itulah pentingnya prinsip What You See Is What You Get dalam prinsip General Principles of UI Design. Sekian
artikel perdana dari aku, mohon maaf apabila ada salah kata dariku dan jangan lupa untuk nantikan artikel saya selanjutnya ya !, sampai jumpa teman-teman !.