
Pernah tabrak bumi, ini 5 asteroid paling aneh yang ada di tata s
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

28 Feb 2020, 16:50 WIB pixabay.com/MasterTux Apa yang ada dipikiran kamu jika mendengar tentang asteroid? Batu raksasa seukuran mobil yang tinggal di luar angkasa? Asteroid sebenarnya bukan
benda langit yang asing, bahkan meski kamu belum melihat penampakannya dengan jelas. Satu-satunya cara melihatnya adalah ketika asteroid-asteroid ini masuk ke Bumi dalam wujud bintang jatuh.
Menurut _space.com_, terlepas dari ukurannya yang raksasa, asteroid sebenarnya hanya batu. Kebanyakan dari mereka tinggal di sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter. Tapi
tidak semua asteroid sama, beberapa dari mereka sangatlah aneh dan membuat para ahli penasaran. Dan berikut ini 5 asteroid paling aneh yang ada di Tata Surya! 1. CERES solarsystem.nasa.gov
Ceres adalah asteroid terbesar yang ada di Tata Surya yang membuatnya jadi sangat mudah untuk ditemukan. Tidak seperti asteroid lainnya yang tidak memiliki bentuk, Ceres justru berbentuk
bulat yang membuatnya menyandang predikat sebagai planet kerdil bersama Pluto. Dan layaknya planet kerdil, Ceres juga memiliki daya gravitasi yang cukup kuat untuk menarik asteroid lain
mendekat padanya. Julukan lain yang dimiliki Ceres adalah asteroid basah karena memiliki cadangan air dengan jumlah besar dan tersimpan dalam bentuk lapisan es. 2. BAPTISTINA
pixabay.com/geralt Kita memang tidak pernah melihat asteroid satu ini. Tapi siapa sangka jika Baptistina pernah mengunjungi Bumi sekitar 65 juta tahun yang lalu. Kunjungan ke Bumi inilah
yang akhirnya menjadi salah satu penyebab musnahnya dinosaurus dari permukaan Bumi. Baptistina sebenarnya bukan nama sebuah asteroid, melainkan sekumpulan asteroid yang sudah ada sekitar 160
juta tahun yang lalu. Baptistina pernah mengalami tabrakan dengan asteroid besar berdiameter 30 km. Tabrakan itulah memicu munculnya bongkahan-bongkan asteroid yang lebih banyak. Sebagian
asteroid tetap berada di sabuk asteroid sedangkan sebagian lain terpental dan menabrak planet, termasuk Bumi. 3. HEKTOR cosmicdiary.org Jika kebanyakan asteroid tinggal di sabuk asteroid
yang berada di antara Mars dan Jupiter, Hektor yang memiliki 370 kilometer dan lebar 200 kilometer ini justru tidak tinggal di sana. Alih-alih berkumpul bersama asteroid lainnya, Hektor
justru terperangkap di orbit Jupiter. Keberadaan Hektor sebenarnya bisa dipahami, mengingat Jupiter merupakan planet dengan gravitasi terkuat. Saking kuatnya, Jupiter bisa menarik asteroid
atau komet yang berada terlalu dekat dengannya. 4. CLEOPATRA nasa.gov Meski namanya Kleopatra, tapi asteroid ini tidak secantik ratu Mesir yang terkenal itu. Bukannya membentuk siluet wajah,
Kleopatra justru memiliki bentuk memanjang seperti tulang anjing berukuran 217 x 94 x 81 kilometer. Selain bentuk atau namanya, keanehan lain yang dimiliki oleh Kleopatra adalah asteroid
ini memiliki satelit layaknya Bumi. Bukan hanya satu, Cleopatra bahkan memiliki dua satelit. Satu satelit memiliki diameter 3 kilometer bernama Alexhelios. Satelit lainnya yang lebih besar
bernama Cleoselene, berdiameter 5 km. Layaknya bulan, kedua satelit ini mengikuti Cleopatra ke mana-mana. 5. TOUTATIS planetary.org Sama seperti planet, asteroid juga sebenarnya berputar
mengelilingi matahari mengikuti orbitnya. Namun hal itu tidak terjadi pada Toutatis. Asteroid satu ini memiliki orbit yang kacau dan tidak peraturan. Yang membuatnya berbahaya adalah,
Toutatis memiliki jarak yang cukup dekat dengan Bumi kita tercinta. Sehingga bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti, Toutatis akan mendekat dan menabrak Bumi. This article is written by
our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility,
and trustworthiness.