
Ingin Kerja Sebagai Back-end Developer? Pahami 7 Hal Penting Ini
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:

Sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pasa sisi server server-side, seorang back-end developer memiliki peranan dalam pembuatan program yang diharapkan sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan,sehingga back-end developer memiliki peran tersendiri. Lantas apa saja peran yang dimiliki oleh seorang back-end developer?
Algoritma yang dimaksud dalam ilmu pemrograman yang berarti cara atau metode untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga didapatkannya hasil akhir yang dihasilkan melalui sebuah proses yang
disebut algoritma. Back-end developer dituntut untuk bisa menentukan dan merancang sebuah algoritma yang nantinya digunakan sebagai pemecahan masalah pada program yang akan dibuat.
Jika kita bicara desain berarti sama dengan merencanakan dimana sebelum membuat sebuah program. Seorang back-end developer dituntut untuk membuat rancangan sebuah program yang dimaksud yang
digunakan sebagai kerangka sebelum penulisan program dilakukan.
Merupakan pekerjaan yang dikatakan inti di mana dalam proses ini seorang back-end developer melakukan pekerjaannya dengan menulis bahasa pemrograman yang telah ditentukan, dan menulis
kode-kode program tersebut agar nantinya dapat diterjemahkan oleh bahasa mesin.
Sebuah program mustahil jika tidak ada satu atau beberapa celah yang mungkin dapat mengakibatkan program tersebut menjadi disfungsi, sehingga back-end developer dituntut untuk bisa mencari
bug di setiap baris program yang ia tulis.
Setelah seorang back-end developer menemukan bug pada program yang ia tulis, maka langkah selanjutnya ia harus mampu dan bisa mengatasi celah tersebut dengan menutup celah tersebut agar
nantinya program tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana awal serta meminimalisir kegagalan didalam sistem program.
Setelah proses mencari dan menutup bug dilakukan maka selanjutnya seorang back-end developer dituntut untuk melakukan uji coba terhadap program tersebut dengan melakukan beberapa proses
audit serta menyatakan kelayakan atas program yang telah dibuat.
Seorang back-end developer juga dituntut untuk bisa melakukan pembaruan atau update pada suatu program yang ia kembangkan dengan demikian dapat menjadikan program tersebut memiliki
penyempurnaan disetiap versinya.
Dari beberapa peran diatas maka peran seorang back-end developer dapat dikatakan sebagai tanggung jawab pada sisi program yang bertujuan secara fungsional,dalam kapasitas ini back-end
developer dituntut untuk bisa menyempurnakan serta membuat semaksimal mungkin sebuah program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan diawal.
Sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan pasa sisi server server-side, seorang back-end developer memiliki peranan dalam pembuatan program yang diharapkan sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan,sehingga back-end developer memiliki peran tersendiri. Lantas apa saja peran yang dimiliki oleh seorang back-end developer?
Algoritma yang dimaksud dalam ilmu pemrograman yang berarti cara atau metode untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga didapatkannya hasil akhir yang dihasilkan melalui sebuah proses yang
disebut algoritma. Back-end developer dituntut untuk bisa menentukan dan merancang sebuah algoritma yang nantinya digunakan sebagai pemecahan masalah pada program yang akan dibuat.
Jika kita bicara desain berarti sama dengan merencanakan dimana sebelum membuat sebuah program. Seorang back-end developer dituntut untuk membuat rancangan sebuah program yang dimaksud yang
digunakan sebagai kerangka sebelum penulisan program dilakukan.
Merupakan pekerjaan yang dikatakan inti di mana dalam proses ini seorang back-end developer melakukan pekerjaannya dengan menulis bahasa pemrograman yang telah ditentukan, dan menulis
kode-kode program tersebut agar nantinya dapat diterjemahkan oleh bahasa mesin.
Sebuah program mustahil jika tidak ada satu atau beberapa celah yang mungkin dapat mengakibatkan program tersebut menjadi disfungsi, sehingga back-end developer dituntut untuk bisa mencari
bug di setiap baris program yang ia tulis.
Setelah seorang back-end developer menemukan bug pada program yang ia tulis, maka langkah selanjutnya ia harus mampu dan bisa mengatasi celah tersebut dengan menutup celah tersebut agar
nantinya program tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana awal serta meminimalisir kegagalan didalam sistem program.
Setelah proses mencari dan menutup bug dilakukan maka selanjutnya seorang back-end developer dituntut untuk melakukan uji coba terhadap program tersebut dengan melakukan beberapa proses
audit serta menyatakan kelayakan atas program yang telah dibuat.
Seorang back-end developer juga dituntut untuk bisa melakukan pembaruan atau update pada suatu program yang ia kembangkan dengan demikian dapat menjadikan program tersebut memiliki
penyempurnaan disetiap versinya.
Dari beberapa peran diatas maka peran seorang back-end developer dapat dikatakan sebagai tanggung jawab pada sisi program yang bertujuan secara fungsional,dalam kapasitas ini back-end
developer dituntut untuk bisa menyempurnakan serta membuat semaksimal mungkin sebuah program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan diawal.